Contoh Proposal Yang Baik Dan Benar
adalah surat untuk meminta suatu bantuan baik berupa uang atau pun barang untuk suatu kegiatan yang bersipat umum. contoh proposal ini biasanya di layangkan kepada setiap perusahaan atau pun kepada pemerintahan agar bisa membantu sebuah kegiatan atau pun yang lainya biar berjalan dengan lancar.
ada banyak sekali jenis jenis proposal yang sering kali di cari yaitu proposal kegiatan, usaha, penelitian,skripsi dan masih banyak yang lain nya.
jangan asal -asalan aja bila anda membuat proposal ada beberapa kiatan yang anda harus perhatikan dalam membuat proposal biar gak acak acakan. cara cara nya hampir sama juga seperti contoh surat lamaran kerja tapi contoh proposal ini lebih banyak lampiranya bisa tiga sampe empat lampiran. di sini saya akan memberikan tips bagai mana cara membuat contoh proposal yang baik dan benar.
Ini Beberapa Contoh Laporan Proposa Usaha l:
I. Latar Belakang
II. Tujuan
adalah surat untuk meminta suatu bantuan baik berupa uang atau pun barang untuk suatu kegiatan yang bersipat umum. contoh proposal ini biasanya di layangkan kepada setiap perusahaan atau pun kepada pemerintahan agar bisa membantu sebuah kegiatan atau pun yang lainya biar berjalan dengan lancar.
ada banyak sekali jenis jenis proposal yang sering kali di cari yaitu proposal kegiatan, usaha, penelitian,skripsi dan masih banyak yang lain nya.
jangan asal -asalan aja bila anda membuat proposal ada beberapa kiatan yang anda harus perhatikan dalam membuat proposal biar gak acak acakan. cara cara nya hampir sama juga seperti contoh surat lamaran kerja tapi contoh proposal ini lebih banyak lampiranya bisa tiga sampe empat lampiran. di sini saya akan memberikan tips bagai mana cara membuat contoh proposal yang baik dan benar.
Ini Beberapa Contoh Laporan Proposa Usaha l:
Proposal Kegiatan Usaha Makanan Martabak Manis
I. Latar Belakang
Dalam
suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari
yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.
Dalam
kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang.
Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan
makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang
tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan
tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga
kebanyakan terlalu mahal.
Salah
satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi
makanan konsumsi untuk malam hari, dan sekaligus merupakan makanan yang juga
cukup istimewa adalah "Martabak Manis".
Dengan
pembuatan Martabak Manis yang dilakukan dengan cara yang sangat sederhana,
tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau,
maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan
Martabak Manis sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan
juga lezat memang telah dikenal dari masa kemasa, sehingga usaha ini memang
layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
Dengan
hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan
"Martabak Manis" untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar
masyarakat tidak akan pernah lupa dengan masakan khas Indonesia tersebut.
II. Tujuan
1. Tujuan saya memilih jenis usaha ini yaitu:
2. Mencari keuntungan/laba
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan masakan yang sudah cukup
terkenal
4. Mencapai target penjualan
III. Segmentasi Produk
- Menganalisa potensi pasar
Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijanali tersebut dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (konsumen)
- Menentukan objek pasar
Dalam menjalankan usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen)
- Menetapkan target / sasaran pasar
Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.
IV. Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk ini yaitu:
Memiliki berbagai macam-macam bentuk
Memiliki berbagai macam-macam rasa
Bahan produk yang higienis
V. Analisa Swot
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa
Bahan produk yang terjamin dan higienis
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
Tidak tahan lama
Produknya mudah ditiru
3. Opportunity (Peluang)
Tempat Strategis
Fasilitas yang cukup memadai
4. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah
VI. Analisa 4P
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "Martabak Manis" yang merupakan makanan selingan sehari-hari
2. Price (Harga)
Harga perporsi Rp 12.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 5 porsi akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
5. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Jalan Jamin Ginting, Tepatnya didepan Kampus STIMIK NEUMAN, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen)
VII. Aspek Keuangan
1. Apsek Modal
- Bahan Baku
1. Terigu 2 kg Rp 14.000
2. Telur 1 kg Rp 12.000
3. Gula Pasir 1 Kg Rp 10.000
4. Air Rp -
5. Garam Rp 2.000
6. Soda kue Rp 3.000
7. Blue Band Rp 5.000
8. Pewarna kuning Rp 3.000
9. Fermipan Rp 3.000
----------
Rp.53.000
- Bahan Taburan
1. Kacang tanah 1/2 kg Rp 5.000
2. Meises Rp 5.000
3. Keju Rp 11.000
4. Susu kental manis Rp 7.000
5. Wijen Rp 5.000
-----------
33.000
- Modal
Bahan baku + Bahan taburan + Bahan baku tambahan + Ongkos angkut Rp 53.000 + Rp 33.000 + Rp 25.000 + Rp 500 = Rp 111.500
2. Perhitungan Keuntungan
Harga Jual: Rp 12.000 x 40 porsi = Rp 480.000
Harga Pokok Produk perunit:
Harga beli bahan baku RP 2.150
Harga beli bahan tambahan RP 625
Ongkos angkut Rp 500
---------
Rp 3.275
Jumlah Hpp: Rp 3.275 x 40 porsi = Rp 131.000
Laba kotor = Rp 349.000
Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur Rp 30.000
Biaya transportasi RP 30.000
Biaya sewa tempat Rp 25.000
Biaya listrik dan air Rp 10.000
Biaya komunikasi Rp 20.000
Biaya lainnya Rp 10.000
---------
Rp 125.000
Laba bersih Rp 224.000
Perhitungan margin keuntungan
Rp 224.000
---------- x 100% = 46,66%
Rp 480.000
VII. Penutup
- Menganalisa potensi pasar
Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijanali tersebut dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (konsumen)
- Menentukan objek pasar
Dalam menjalankan usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen)
- Menetapkan target / sasaran pasar
Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.
IV. Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk ini yaitu:
Memiliki berbagai macam-macam bentuk
Memiliki berbagai macam-macam rasa
Bahan produk yang higienis
V. Analisa Swot
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa
Bahan produk yang terjamin dan higienis
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
Tidak tahan lama
Produknya mudah ditiru
3. Opportunity (Peluang)
Tempat Strategis
Fasilitas yang cukup memadai
4. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah
VI. Analisa 4P
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "Martabak Manis" yang merupakan makanan selingan sehari-hari
2. Price (Harga)
Harga perporsi Rp 12.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 5 porsi akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
5. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Jalan Jamin Ginting, Tepatnya didepan Kampus STIMIK NEUMAN, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen)
VII. Aspek Keuangan
1. Apsek Modal
- Bahan Baku
1. Terigu 2 kg Rp 14.000
2. Telur 1 kg Rp 12.000
3. Gula Pasir 1 Kg Rp 10.000
4. Air Rp -
5. Garam Rp 2.000
6. Soda kue Rp 3.000
7. Blue Band Rp 5.000
8. Pewarna kuning Rp 3.000
9. Fermipan Rp 3.000
----------
Rp.53.000
- Bahan Taburan
1. Kacang tanah 1/2 kg Rp 5.000
2. Meises Rp 5.000
3. Keju Rp 11.000
4. Susu kental manis Rp 7.000
5. Wijen Rp 5.000
-----------
33.000
- Modal
Bahan baku + Bahan taburan + Bahan baku tambahan + Ongkos angkut Rp 53.000 + Rp 33.000 + Rp 25.000 + Rp 500 = Rp 111.500
2. Perhitungan Keuntungan
Harga Jual: Rp 12.000 x 40 porsi = Rp 480.000
Harga Pokok Produk perunit:
Harga beli bahan baku RP 2.150
Harga beli bahan tambahan RP 625
Ongkos angkut Rp 500
---------
Rp 3.275
Jumlah Hpp: Rp 3.275 x 40 porsi = Rp 131.000
Laba kotor = Rp 349.000
Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur Rp 30.000
Biaya transportasi RP 30.000
Biaya sewa tempat Rp 25.000
Biaya listrik dan air Rp 10.000
Biaya komunikasi Rp 20.000
Biaya lainnya Rp 10.000
---------
Rp 125.000
Laba bersih Rp 224.000
Perhitungan margin keuntungan
Rp 224.000
---------- x 100% = 46,66%
Rp 480.000
VII. Penutup
Harapan
saya untuk produk "Martabak Manis" Adalah supaya produk ini bisa
lebih berkembang dan maju. Disamping itu, saya mengharapkan supaya produk
makanan ini tidak berkurang, karena produk ini sangat bagus dan berkualitas.
Sistematika
Penulisan Proposal Usaha
§ Halaman
Sampul
Di
halaman sampul ini biasanya kita akan menuliskan judul proposal usaha beserta
bisnis usaha yang sedang kita jalankan. Misalnya saja judul proposal yang
hendak kita buat adalah : Proposal Usaha Kerajinan Mebel
Berbahan Enceng Gondok – UKM. Bina Serasi-Semarang
§ Halaman
Pengesahan
Halaman
pengesahan ini biasanya berguna untuk tanda tangan pihak-pihak yang mengetahui
adanya dan berdirinya usaha ini seperti misalnya diketahui oleh perangkat desa
atau wilayah, ketua RT, ketua RW, stempel Kelurahan atau Kecamatan.
§ Bab 1
Pendahuluan
Pada
bab satu yaitu bab pendahuluan ini yang akan kita tulis adalah :
-
Uraian secara singkat tentang nama usaha yang sedang kita jalankan beserta
deskripsi dari jenis usaha yang dilakukan seperti misalnya UKM Bina Serasi
merupakan Unit Kegiatan Masyarakat yang berada di wilayah Semarang yang
memproduksi berbagai mebel seperti kursi santai, kursi makan, meja makan, rak
buku dan lain sebagainya dengan bahan dasar enceng gondok.
- Yang
berikutnya kita harus menyertakan pula di dalam bab ini seperti status usaha
apakah usaha tersebut merupakan usaha baru yang akan segera kita dirikan atau
usaha tersebut sudah berjalan dan memerlukan modal untuk pengembangannya.
- Kita
juga sebaiknya menguraikan secara ringkas namun jelas, apa yang melatar belakangi
usaha kita ini misalnya saja, mengingat bahwa tanaman enceng gondok adalah
gulma yang sering dianggap mengganggu aliran sungai dan dianggap sebagai
tanaman yang tidak bermanfaat, namun sebenarnya tanaman ini sangat bagus jika
dijadikan bahan baku pembuatan mebel pengganti rotan.
§ Bab 2
Metode Pelaksanaan
Di
dalam bab 2 yaitu metode pelaksanaan maka yang harus kita jelaskan adalah
produk dan jasa yang dihasilkan dari bisnis yang kita jalankan beserta
karakteristik dan jumlah produksi dalam waktu tertentu. Selain itu, jika akan
memberikan penjelasan secara spesifik mengenai bahan baku, ketersediaan bahan
baku tersebut serta sumber-sumber memperoleh bahan baku tersebut.
§ Bab 3
Target Yang Hendak Di Capai
Bab 3
pada proposal usaha ini adalah berisi tentang target yang
hendak kita capai dari bisnis yang kita jalankan seperti jenis produk dan jasa
yang akan dihasilkan, jika diperlukan kita bisa menyertakan contoh gambar
produk atau jasa yang mendukung. Berikutnya, kita juga harus menyertakan dan
menguraikan target konsumen dari bisnis kita ini misalnya saja kita menargetkan
pasar luar negeri yang biasanya lebih menyukai produk-produk mebel yang ramah
lingkungan dan memiliki desain yang unik. Selain itu, di bagin ini pula kita
bisa menguraikan target pendapatan yang kita inginkan terutama jika proposal
usaha ini bertujuan untuk pengembangan usaha dengan penambahan modal.
§ Bab 4
Rencana Biaya
Rencana
biaya usaha yang terdapat di bagian bab 4 di dalam proposal usaha ini
merupakan inti dari proposal usaha yang sebenarnya,
karena proposal usaha ini kita buat memang bertujuan untuk mendapatkan
tambahan modal usaha. Di sini akan kita uraikan rencana biaya yang dibutuhkan
untuk menjalankan bisnis ini atau untuk pengembangan usaha seperti misalnya
perhitungan arus kas, biaya kebutuhan bahan baku dan biaya karyawan serta
berbagai alat produksi yang dibutuhkan.
Selain
itu di dalam bab ini kita juga bisa memberikan rancangan investasi dan
pengembangan usaha seperti jika modal yang kita butuhkan terpenuhi maka target
pendapatan yang akan diperoleh dibuatkan analisa atau perkiraannya termasuk di
dalamnya adalah jumlah pembayaran/cicilan pengembalian pinjaman modal tersebut
dari keuntungan setiap bulannya.
§ Bab 5
Organisasi Usaha
Tak
kenal maka tak sayang. Slogan ini juga berlakuk di dunia usaha. Para investor
atau penanam modal biasanya akan mempelajari terlebih dahulu siapa saja yang
berperan di dalam usaha ini seperti nama pemilik, kualifikasi keterampilan dan
pendidikan apakah sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan, berapa orang yang
berperan di dalam usaha ini dan berapa jumlah karyawannya. Masing-masing orang
akan diuraikan nama, deskripsi pekerjaan dan kemampuan yang dimiliki.
§ Bab 6
Potensi Usaha
Berikutnya
yang merupakan hal penting untuk dicantumkan di dalam proposal usaha adalah
potensi usaha yang kita jalankan tersebut. Misalnya saja seberapa besar peluang
yang dimiliki oleh usaha tersebut untuk mendapatkan keuntungan serta peluang
dalam perluasan usaha. Bagaimana status produk yang dihasilkan, apakah sudah
memiliki hak paten atau belum, termasuk peluang melegalkan usaha yang dijalankan
tersebut.
§ Lampiran
Di
bagian lampiran ini akan kita sertakan bukti apa saja yang mendukung usaha ini
seperti
- Denah
atau lokasi tempat usaha tersebut dijalankan.
-
Surat-surat pendirian usaha atau surat keterangan aparat setempat
-
Identitas Pemilik seperti KTP, NPWP dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar